6 Aksesori Unik Paris Fashion Week yang Viral

Model mengenakan busana couture berjalan di runway Paris Fashion Week 2025 dengan nuansa mewah dan lampu sorot dramatis.

Paris Fashion Week, Panggung Gaya dan Kejutan

Bayangin kamu lagi duduk di kursi barisan kedua, cahaya lampu menyinari catwalk, dan para model melenggang dengan gaya eksentrik. Ya, kamu lagi nonton Paris Fashion Week—ajang paling ditunggu-tunggu pencinta fashion dari seluruh dunia. Dari New York sampai Milan, semua mata tertuju ke Paris, karena di sinilah tren global ditentukan.

Tahun ini, bukan cuma baju yang mencuri perhatian. Aksesori justru jadi bintang utama. Dari tas seukuran jari sampai kacamata sebesar wajah, semua tampil berani dan nggak biasa. Yang bikin heboh? Aksesori-aksesori ini viral di TikTok, Instagram, sampai X (dulu Twitter). Sehari setelah show, tagar #ParisFashionWeek langsung trending dengan jutaan views.

Tapi tunggu dulu. Paris Fashion Week itu bukan cuma soal tampil beda. Ada filosofi di balik setiap karya. Ada pesan, cerita, bahkan sindiran sosial yang disampaikan lewat aksesori. Dan itu yang bikin mereka jadi viral—bukan sekadar karena bentuknya unik, tapi juga karena punya makna.

Nah, buat kamu yang penasaran, kita bakal kupas tuntas 6 aksesori unik Paris Fashion Week yang viral tahun ini. Siap-siap dibuat kagum… atau geleng-geleng kepala!


1. Tas Mini Transparan Berisi Pesan Rahasia

Salah satu item yang paling banyak dibahas tahun ini datang dari rumah mode Prancis yang terkenal akan desain nyentrik: Jacquemus. Mereka memperkenalkan tas mini transparan—lebih kecil dari telapak tangan—dengan satu detail mencolok: kertas kecil di dalamnya bertuliskan pesan pribadi dari desainer.

Kamu mungkin bertanya, “Tas sekecil itu buat apa?” Nah, justru di situlah poinnya. Di era di mana semua serba besar dan mencolok, Jacquemus menawarkan kebalikannya: aksesori yang nyaris fungsinya nihil, tapi sarat makna. Tas ini jadi simbol keterbukaan, transparansi dalam komunikasi, dan keberanian menunjukkan isi hati.

Bentuknya simpel. Bahan akrilik bening, dengan handle logam berkilau. Tapi kekuatannya ada di pesan di dalamnya—mulai dari kutipan puisi Prancis sampai curahan hati si desainer. Setiap tas punya pesan berbeda. Dan yang paling heboh? Beberapa tamu VIP mendapatkan tas edisi khusus berisi pesan personal!

Tren ini langsung ditiru brand lokal. Di Indonesia, beberapa UMKM fashion mulai merilis clutch transparan dengan kartu ucapan di dalamnya. Gaya ini cocok banget buat kamu yang suka tampil beda dan personal.


2. Topi Berlampu LED ala Cyberpunk

Masuk ke dunia futuristik lewat aksesori? Bisa banget. Salah satu momen paling mencolok di Paris Fashion Week kali ini adalah ketika model dari Balenciaga berjalan dengan topi LED yang menyala dalam pola-pola digital ala cyberpunk.

Topi ini bukan cuma gimmick. Ia menggunakan sensor gerak dan suhu, sehingga pola LED-nya berubah sesuai lingkungan. Kalau suhu panas, pola warna berubah jadi merah membara. Kalau dingin, berubah biru lembut. Teknologi ini dikembangkan bareng startup wearable tech dari Berlin, menjadikan fashion dan teknologi saling menguatkan.

Desainnya edgy banget. Berbahan kulit sintetis dengan bentuk geometris futuristik. Banyak penonton kaget sekaligus terpikat. Tak heran kalau video penampilan ini viral dalam hitungan jam di Instagram dan TikTok.

Gaya cyberpunk ini mulai merembes ke streetwear lokal. Beberapa brand seperti Dominate dan Paradise Youth Club mulai merancang topi dengan elemen lampu kecil atau patch reflektif. Walau versi LED canggihnya belum banyak, arah trennya sudah terasa.


3. Kalung Oversized Berbentuk Arsitektur

Bayangkan kalung yang bentuknya kayak Menara Eiffel atau gedung Louvre. Tahun ini, Chanel memperkenalkan kalung oversized yang benar-benar mengubah persepsi orang soal jewelry.

Alih-alih batu permata biasa, kalung ini dirancang menyerupai bangunan ikonik Paris. Materialnya kombinasi antara logam, kaca patri, dan bahan daur ulang. Saat dikenakan, kalung ini menjuntai sampai dada, seperti karya seni arsitektur yang dipakai di leher.

Pesannya jelas: fashion adalah seni. Kalung ini bukan sekadar pelengkap busana, tapi ekspresi kreativitas tingkat tinggi. Banyak pengamat seni memuji pendekatan ini sebagai bentuk “pernikahan” antara fashion dan arsitektur.

Buat fashion enthusiast, aksesori ini jadi item impian. Tapi tentu, harganya selangit. Solusi versi lokal? Banyak desainer perhiasan Indonesia seperti Tulola dan UBS Gold mulai mengeksplorasi bentuk-bentuk baru yang lebih konseptual. Artinya, kamu bisa tampil edgy tanpa harus ke Paris.


4. Kacamata Raksasa dengan Lensa Bertekstur

Kacamata oversized sudah biasa. Tapi tahun ini, Dior meluncurkan kacamata raksasa dengan lensa unik—bertekstur seperti ukiran kaca patri. Ini bukan hanya aksesoris mata, tapi hampir seperti topeng modern yang menutup setengah wajah.

Kesan pertama? Eksentrik. Tapi setelah dilihat lebih dekat, kamu akan terkesima dengan detailnya. Teksturnya dibuat dengan teknik laser engraving, menciptakan efek optik yang berubah saat dilihat dari sudut berbeda. Selain itu, desain ini terinspirasi dari jendela katedral gotik di Prancis.

Kacamata ini jadi favorit para seleb dan fashion blogger. Di media sosial, banyak yang bereksperimen dengan gaya makeup dan outfit agar sesuai dengan aksen dramatis kacamata ini.

Versi lokalnya mulai muncul juga. Beberapa optik kreatif mulai merancang kacamata eksperimental dengan frame besar dan warna unik. Kamu bisa mulai dari model “statement sunglasses” lokal sebelum mencoba versi couture-nya.


5. Sepatu Hak Melayang: Teknologi atau Trik Mata?

Sepatu hak tinggi sudah biasa. Tapi di runway Louis Vuitton, kita disuguhi hal yang bikin mata tertipu—sepatu hak melayang! Dari depan, seakan si model berjalan tanpa ada hak di bagian belakang. Tapi ternyata, sepatu ini memakai teknik ilusi optik dan teknologi canggih dalam desain sol-nya.

Desainnya melibatkan sol transparan berbahan resin khusus yang menyatu dengan warna kulit. Haknya tidak menyentuh lantai secara langsung, tapi tetap menopang beban tubuh. Hasilnya? Ilusi seolah sang pemakai “melayang”.

Penonton langsung terpukau. Banyak yang menyebutnya “sepatu alien” atau “hak anti-gravitasi”. Tapi meski terlihat mustahil, model tetap berjalan mulus tanpa goyah. Brand ini juga mengklaim kenyamanannya tetap terjaga karena berat distribusinya didesain ulang.

Sepatu ini memang masih eksperimental. Tapi beberapa desainer lokal mulai mengusung tema “invisible support” dalam koleksi mereka. Siapa tahu, sebentar lagi kamu bisa punya sepatu “melayang” versi lokal?

6. Sarung Tangan Panjang dengan Sentuhan AI

Di tengah sorotan lampu dan tepuk tangan penonton, muncul satu aksesori yang memicu rasa penasaran: sarung tangan panjang dengan teknologi AI. Koleksi ini ditampilkan oleh rumah mode futuristik Coperni, yang memang dikenal suka menggabungkan fashion dan inovasi.

Sarung tangan ini bukan sekadar untuk gaya. Di dalam lapisan kainnya tersembunyi sensor yang bisa membaca suhu tubuh, tekanan darah ringan, hingga pola gerak jari. Saat model mengangkat tangan atau menjentikkan jari, LED kecil menyala membentuk pola tertentu. Pola ini berubah tergantung pada emosi pengguna—yang dideteksi melalui sensor biometrik.

Ya, ini bukan mimpi. Fashion kini sudah masuk ke ranah wearable tech yang mampu membaca suasana hati pemakainya. Gila, ya? Banyak pengunjung runway tercengang melihat bagaimana fashion kini bisa interaktif.

Untuk pasar umum, tentu belum tersedia. Tapi ini memberi sinyal besar: ke depannya, pakaian bukan cuma untuk menutup tubuh atau tampil gaya. Ia akan jadi sarana komunikasi, bahkan kesehatan. Di Indonesia, startup fashion tech seperti Node.id atau Techwear Indo sudah mulai riset di arah serupa.


Kenapa Aksesori Paris Fashion Week Sering Viral?

Kalau kamu perhatikan, hampir setiap musim Paris Fashion Week punya aksesori yang jadi perbincangan. Bahkan kadang lebih dibicarakan dari busana itu sendiri. Tapi kenapa ya, bisa seviral itu?

Jawabannya ada pada kombinasi unsur kejutan, eksklusivitas, dan narasi kuat di balik tiap aksesori. Desainer besar nggak cuma bikin benda cantik, tapi juga menyelipkan pesan—baik soal politik, sosial, atau personal. Itulah yang bikin publik nggak cuma melihat, tapi ikut membahas.

Selain itu, media sosial punya peran besar. Foto dan video runway bisa tersebar dalam hitungan detik. Influencer fashion langsung membahasnya di IG Story, TikTok, dan Twitter. Dalam waktu semalam, satu aksesori bisa jadi topik hangat di seluruh dunia.

Dan jangan lupa faktor FOMO (Fear of Missing Out). Karena koleksi ini sangat terbatas dan eksklusif, orang merasa perlu untuk “tahu duluan” supaya dianggap update. Itulah kenapa aksesori Paris Fashion Week cepat sekali jadi tren dan viral.


Tips Fashionista: Cara Meniru Gaya PFW Tanpa Merogoh Kocek Dalam

Oke, mungkin kamu mikir: “Gila, aksesori kayak gitu harganya pasti puluhan juta.” Tenang. Nggak perlu punya budget sebesar selebgram internasional untuk bisa tampil gaya ala Paris Fashion Week. Yang penting, tahu trik dan cara mainnya.

1. Pilih Aksesori Statement yang Ramah Dompet

Pilih satu item saja yang mencuri perhatian—misalnya tas transparan, anting oversized, atau sepatu unik. Fokuskan gaya kamu pada aksesori itu, sementara outfit lainnya bisa basic aja. Ini konsep yang sering disebut “hero piece.”

2. Cari Produk Lokal dengan Desain Unik

Banyak brand lokal yang jago bikin desain anti-mainstream. Cek marketplace lokal, kamu bisa nemuin barang-barang unik dengan harga bersahabat. Brand seperti Kana Goods, @afterwerk.id, dan Massicot bisa jadi awal yang bagus.

3. Mix & Match dengan Gaya Personal

Ingat, fashion adalah ekspresi diri. Jangan sekadar ikut-ikutan. Gabungkan elemen Paris Fashion Week dengan gaya kamu sendiri—baik dari warna, bahan, atau siluet.

Dengan trik ini, kamu bisa tampil seperti baru turun dari catwalk Paris—tanpa bikin dompet menjerit.


Mode Lokal vs Paris Fashion Week: Siapa Bilang Kalah Gaya?

Banyak yang bilang, fashion Indonesia masih jauh dari kelas dunia. Tapi kalau kamu lihat lebih dekat, sebenarnya kita punya potensi besar. Desainer muda lokal mulai menembus pasar internasional dengan ide-ide segar dan aksesori yang tak kalah unik.

Contohnya, Toton pernah tampil di New York Fashion Week. Brand seperti Sejauh Mata Memandang, Iwan Tirta Private Collection, dan Patrick Owen punya aksesori khas yang kuat identitas. Bahkan, beberapa koleksi mereka lebih berani dibanding fashion rumah mode Eropa.

Yang bikin beda hanyalah panggungnya. Paris Fashion Week punya sorotan global, sedangkan desainer lokal masih berjuang menembus pasar luar. Tapi dari sisi kreativitas? Jangan remehkan anak bangsa. Bahkan beberapa fashion editor asing menyebut aksesori lokal kita punya nilai budaya yang tinggi—sesuatu yang mulai dicari dunia.

Jadi, buat kamu yang bangga dengan karya lokal, saatnya dukung mereka. Pakai produk lokal bukan cuma soal cinta tanah air, tapi juga bagian dari tren global!


Kesimpulan: Gaya Itu Soal Cerita, Bukan Harga

Melihat deretan aksesori Paris Fashion Week yang viral tahun ini, kita belajar satu hal penting: fashion bukan hanya tentang estetika. Ia tentang cerita, keberanian, dan pesan yang ingin disampaikan.

Dari tas mini dengan pesan rahasia, topi cyberpunk, sampai sarung tangan berteknologi AI, semua membawa kita ke level baru dalam berpakaian. Tapi ingat, kamu nggak harus punya barang mahal untuk tampil keren. Yang penting adalah bagaimana kamu memakainya dengan percaya diri dan penuh ekspresi.

Jadikan gaya sebagai medium untuk mengekspresikan siapa kamu sebenarnya. Karena pada akhirnya, fashion itu bukan cuma untuk dilihat—tapi untuk dirasakan.


FAQ (Pertanyaan Umum)

1. Apa aksesori paling unik di Paris Fashion Week tahun ini?
Tas mini transparan dengan pesan pribadi dari Jacquemus jadi sorotan karena unik dan menyentuh.

2. Apakah Paris Fashion Week terbuka untuk publik?
Secara umum tidak, tapi beberapa event tertentu bisa diakses lewat undangan khusus atau kerja sama brand.

3. Bagaimana cara meniru tren aksesori Paris tanpa mahal?
Gunakan produk lokal kreatif, fokus pada satu item statement, dan kombinasikan dengan gaya pribadi.

4. Apa bedanya Paris Fashion Week dengan fashion week lain?
PFW dianggap paling prestisius karena sejarah, pengaruh desainer global, dan standar kreativitas yang tinggi.

5. Siapa saja desainer Paris yang rutin bikin tren viral?
Beberapa nama seperti Balenciaga, Dior, Jacquemus, dan Louis Vuitton rutin menciptakan tren unik setiap tahunnya.

Rekomendasi Artikel Lainnya

Baca juga: Kenapa Sustainable Fashion Semakin Digemari?